Batu ancik Bukit Rangkok @sandybudin |
Merawat bentang alam, melestarikan bukit kawasan resapan
air, dengan pemberdayaan ekonomi desa
melalui wisata via ferrata Bukit Rangkok Desa Pagerwangi, Kecamatan Balapulang,
Kabupaten Tegal.
Desa Pagerwangi terletak di kecamatan Balapulang Kabupaten
Tegal, sekitar 13 km dari kota
Slawi, dengan waktu tempuh sekitar 30
menit, Rute perjalanan menuju Desa Pagerwangi dari kota Tegal maupun kota Slawi cukup mudah, dengan lalu lintas yang relatif lancar. Kecamatan Balapulang memiliki bentang alam yang cukup unik. Topografinya
berbukit-bukit dan banyak didominasi oleh bebatuan yang merupakan sisa-sisa
aktivitas vulkanik Gunung Slamet. Bila
ditarik garis lurus, Gunung Slamet hanya berjarak sekitar 19 km dari Desa
Pagerwangi yang memiliki suasana alami nan asri ini.
Masyarakat Desa Pagerwangi terkenal sangat ramah. Mereka hidup tentram, jauh dari hiruk-pikuk politik, dan zero angka kriminal. Sebagian besar warganya, terutama yang berusia tua, masih cukup kuat dalam memegang tradisi leluhur dan adat istiadat.
Mata pencaharian masyarakat desa Pagerwangi rata-rata
bergerak di sektor pertanian padi musiman. Di musim kemarau warga desa banyak
yang pergi merantau untuk mencari rejeki dengan bekerja apa saja
(serabutan), ketika musim penghujan
tiba, mereka kembali ke desa untuk
menggarap sawahnya.
Pemuda Desa Urbanisasi
Banyak warga desa,
terutama anak muda usia produktif, yang memilih untuk merantau secara
permanen, khususnya ke Jakarta. Mereka hanya pulang ke desanya sesekali, pada
saat hari-hari libur. Dengan kondisi tersebut, maka desa mengalami situasi
kesulitan untuk mencari sumber daya manusia terutama anak-anak muda.
Bagi sebagian besar anak muda, khususnya yang merantau,
mereka merasa bahwa potensi yang ada di desa Pagerwangi kurang bisa diharapkan
untuk dapat memenuhi kebutuhan ekonomi mereka. Biasanya anak-anak muda desa
berangkat merantau selepas lulus SMA. Karena kondisi itulah, maka di Desa Pagerwangi rata-rata
hanya bisa dijumpai warga desa berusia tua, dan anak-anak kecil sampai usia
SMA. Hal ini menyebabkan cukup sulit untuk mengembangkan program dan kegiatan
warga yang inovatif dalam rangka pembangunan desa.
Di samping itu, terjadi kondisi di mana cukup banyak warisan
leluhur yang akhirnya terputus dan tidak lagi dikenal oleh generasi muda,
seperti contohnya seni budaya, tradisi, sejarah desa, dan beraneka kekayaan
kearifan lokal, yang akhirnya hilang, karena tidak ada lagi anak muda yang
mempelajari serta melestarikannya.
Bukit Penanda Alam
Di Desa Pagerwangi terdapat dua buah bukit, yang menjadi
penanda unik bentang alam desa, sehingga dari kejauhan pun orang bisa dengan
mudah mengetahui letak desa dengan penduduk 1541 jiwa ini. Bukit Penawungan dan
Bukit Gua Rangkok, demikian nama kedua buah bukit yang namanya sudah tertulis
di peta kuno Belanda buatan tahun 1941.
Bukit Penawungan (kanan) dan Bukit Rangkok (kiri) |
Puncak bukit Penawungan memiliki ketinggian 400 meter di
atas permukaan laut. Bukit yang lahannya adalah milik warga secara
perorangan-perorangan ini cukup lebat ditumbuhi beraneka pepohonan. Namun
sayangnya sebagian dari bukit ini sekarang mulai rusak akibat eksploitasi
penambangan galian C, karena di bawah permukaan tanahnya terdapat lapisan tebal
bebatuan yang umum digunakan sebagai material dalam pekerjaan-pekerjaan
konstruksi.
Hal ini ke depannya dikhawatirkan akan berpengaruh pada
peresapan air dan ketersediaan sumber air,
yang saat inipun sebenarnya sudah sulit dalam memenuhi kebutuhan warga
untuk keperluan sehari-hari, apalagi untuk pengairan pertanian. Alasan warga desa melepaskan tanahnya kepada investor yang
melakukan eksploitasi penambangan galian C adalah karena kebutuhan ekonomi.
Mereka menjual tanahnya kepada investor untuk bisa mendapatkan uang dengan cara
cepat dan dalam jumlah besar.
Bukit Rangkok Batu Ancik @aam_riyanto |
Untuk bukit Goa Rangkok, posisinya berada tepat di depan
bukit Penawungan. Bukit ini memiliki ketinggian 350 m di atas permukaan laut.
Dari kaki bukit yang permukaannya berupa tanah dengan banyak pepohonan, sampai
ke puncak bukit yang berupa bebatuan, kira-kira memiliki elevasi ketinggian
hampir 100 meter. Bukit Goa Rangkok memiliki beberapa tebing tegak lurus, dan
lima puncak bebatuan dengan aneka bentuk formasi yang unik, yaitu puncak Wadas Lawang 1 dan 2, Watu Tumpang,
Watu Kukusan, dan Pengancikan.
Dari puncak bukit Gua Rangkok ini kita bisa melihat
pemandangan indah desa Pagerwangi dan desa-desa di sekitarnya. Terutama di sore
hari saat menjelang matahari terbenam, di situlah pengunjung bisa menikmati
sajian premium panorama alam yang sangat cantik, perpaduan antara hijaunya
persawahan dan perbukitan, yang berbaur
dengan warna senja kemerahan.
Pemandangan dari atas Bukit Rangkok @efif.efendi |
Jenis batuan yang membentuk tebing dan puncak bukit Goa
Rangkok adalah batuan breksi. Kata breksi berasal dari bahasa Italia, yang
berarti "lepasan kerikilan" atau "batuan yang dibuat oleh
kerikilan yang tersemen". Batuan breksi berasal dari magma, fragmen
(butiran) breksi memiliki ukuran yang relatif besar, minimal lebih dari 2 mm,
dan mempunyai banyak sudut, di mana ruang antara butiran fragmennya diisi oleh
partikel-partikel yang lebih kecil (biasa disebut matriks) atau semen berupa
mineral yang mengikat batuan secara bersama-sama.
Peninggalan Perang Dunia
Dengan melihat pemetaan potensi dan masalah yang ada di desa
Pagerwangi, maka Pemerintah Desa Pagerwangi bersama Pendamping Desa dan
Pendamping Lokal Desa, melakukan kerjasama dengan pergerakan HIDORA (Hiduplah
Indonesia Raya), untuk merencanakan pengembangan wisata desa Pagerwangi. HIDORA
merupakan lembaga yang intens dalam mengembangkan berbagai program pemberdayaan
masyarakat melalui wisata desa, berbasis pelestarian budaya dan konservasi alam
serta lingkungan hidup, yang sudah banyak bergerak mendampingi desa-desa di
wilayah Kabupaten Tegal dan di beberapa kota/kabupaten di Jawa Timur
(Banyuwangi, Jember, Malang, Batu).
Peninjauan lokasi wisata oleh HIDORA |
Konsep jangka menengah dan jangka panjang program
pengembangan Wisata Desa Pagerwangi berupa wisata petualangan, wisata alam,
wisata agro, dan wisata budaya. Untuk program jangka pendek di tahun
2019 ini akan diawali dengan mengembangkan wisata via ferrata di Bukit Goa
Rangkok.
Via ferrata adalah teknik panjat dengan mendaki tangga besi
yang "ditanam" di dinding
tebing. Besi yang ditanam di
sepanjang dinding tebing batu masing-masing berjarak 50 cm dengan kedalaman 20
cm. Alat pengaman sampai perekat tangga besi semuanya berstandar. Satu batang
anak tangga besi mampu menopang beban 22 kg Newton atau setara dengan 500 kg.
Uji coba via ferrata oleh tim |
Pemanjatnya menggunakan peralatan standar safety berupa
harness, tali panjat, lanyard, karabiner (pengait), dan helm. Tiap orang punya
dua pengaman. Satu dipasangkan di kabel baja yang membentang di kiri atau kanan
tangga. Pengaman lainnya dipasangkan di tangga via ferrata.
Tercatat dalam sejarahnya,
generasi pertama via ferrata lahir di Austria pada tahun 1843, oleh Hocher
Saschein. Pada tahun 1869 dibuat via ferrata yang menghubungkan dua puncak
gunung Grosaclockner, gunung dengan puncak tertinggi di Austria.
Pada saat perang dunia pertama, tahun 1914 jalur via ferrata
dibuat di tebing batu gunung Dolomites oleh pasukan Italia yang sedang
bertempur melawan pasukan Austria. Pasukan Italia membangun jalur via ferrata
di gunung ini untuk membantu pergerakan tentara dan logistik serta peralatan
perang, untuk dipindahkan dari satu sisi gunung ke sisi lainnya.
Selain via ferrata peninggalan perang dunia yang kini
dimanfaatkan untuk wisata, sejak tahun 1960-an mulai banyak dibangun via
ferrata di berbagai tempat di dunia untuk kepentingan fun dan wisata
petualangan. Di Indonesia sendiri via ferrata pertama kali dibangun di Gunung
Parang, Purwakarta, Jawa Barat,
pada tahun 2015.
Via Ferrata Bukit Rangkok
Wisata petualangan Via ferrata di Bukit Rangkok Desa
Pagerwangi berupa aktivitas mendaki dan memanjat Bukit Goa Rangkok, menjelajah
tebing-tebing vertikal dan lima puncak bukit batu yang membentang dari sisi
selatan sampai utara. Masing-masing bukit dan tebing memiliki variasi
karakteristik medan dan sensasi yang berbeda,
dengan bonus sajian pemandangan yang sangat indah, terutama di senja
hari.
Pengunjung saat mencoba Jembatan Burma |
Selain memanjat tangga besi,
terdapat varian jalur jembatan titian dari kabel baja, jembatan Burma
(jembatan dengan pijakan kayu yang di kiri dan kanannya diikat kabel baja).
Selain itu terdapat beberapa spot foto menarik, dan hammock (tempat tidur
gantung) yang dipasang di bibir tebing. Jalur petualangan dimulai dari
basecamp, mendaki jalan setapak ke puncak bukit paling selatan, memanjat
tebing-tebing naik turun 5 bukit, sampai
kembali lagi ke basecamp, dengan total
panjang rute lebih dari 1 km, yang bisa
ditempuh dalam kisaran waktu 2 jam.
Via ferrata Bukit Rangkok sebenarnya tidak terlalu sulit
untuk dilakukan pengunjung dari berbagai usia, mulai anak-anak SD sampai orang
tua, namun memang memiliki tingkat resiko yang tinggi bila dilakukan tanpa
peralatan safety standar. Anak-anak dengan tinggi minimal satu meter, dan pengunjung yang tidak berpenyakit jantung
atau ayan, bisa mengikuti aktivitas via
ferrata ini. Untuk bagaimana teknik pemanjatan serta safety akan ada briefing
sebelumnya, dan setiap kelompok tamu akan dipandu oleh guide.
Bagi orang-orang yang sudah terbiasa melakukan kegiatan
petualangan di alam bebas, tetap ada medan-medan vertikal yang sangat
menantang, namun semua tetap dapat ditempuh dengan aman, karena ditunjang
dengan peralatan safety standar.
Pengunjung saat menikmati wahana via ferrata |
Via ferrata di Bukit Rangkok Desa Pagerwangi merupakan via
ferrata pertama di Indonesia yg dikelola sepenuhnya oleh desa, melalui BumDes
(Badan Usaha Milik Desa) dan Pokdarwis
(Kelompok Sadar Wisata), dengan permodalan dari dana desa. Via ferrata lainnya
di Indonesia dimiliki dan dikelola oleh perusahaan operator wisata petualangan
atau pribadi.
Harapannya, wisata via ferrata Desa Pagerwangi ini bisa
menjadi solusi atas kondisi permasalahan di desa Pagerwangi, terutama dari sisi pengembangan potensi
ekonomi desa, mampu mengurangi angka urbanisasi anak muda desa, melalui
terciptanya usaha pariwisata desa berikut segala bisnis turunannya.
Wisata via ferrata ini juga akan menjadi media yang
produktif dalam menjaga dan merawat bukit batu sebagai bentang alam unik
penanda desa, mampu menghasilkan pemasukan ekonomi bagi para pemilik lahan,
agar bukit tidak dieksploitasi dan ditambang demi memenuhi kebutuhan ekonomi,
sekaligus untuk melestarikan kawasan perbukitan sebagai area resapan air bagi
desa Pagerwangi.
Launching Wisata Desa Pagerwangi
Untuk mengabarkan pada publik mengenai keberadaan wisata via
ferrata Goa Rangkok Desa Pagerwangi, maka pada hari Senin, 24 Juni 2019 akan
diselenggarakan kegiatan Launching Wisata Desa Pagerwangi.
Kegiatan launching ini dilaksanakan berbarengan dengan
kegiatan Tilik Desa yang merupakan program rutin dari Bupati Tegal dan
Pemerintah Kabupaten Tegal untuk "blusukan" dari desa ke desa di
wilayah Kabupaten Tegal, dalam rangka meninjau langsung dan memberikan layanan
pada masyarakat desa.
Jadi dalam kegiatan Launching Wisata Desa Pagerwangi dan
program Tilik Desa ini, masyarakat Desa Pagerwangi mendapatkan sajian layanan
dan kegiatan yang menarik dalam satu hari penuh, mulai pagi sampai malam hari,
berupa aktivitas pentas seni budaya, launching via ferrata, sampai kegiatan
pelayanan publik seperti pengurusan KTP, SIM, Kartu Keluarga, serta layanan
kesehatan. Kegiatan ini akan dihadiri oleh Bupati Tegal (sekaligus untuk
me-launching Wisata Desa Pagerwangi), pejabat-pejabat terkait dari Pemerintah
Kabupaten Tegal, Muspida, Camat dan jajaran Pemerintah Kecamatan Balapulang dan
Muspika.
Untuk kegiatan pentas seni budaya yang ditampilkan dalam
Launching Wisata Desa Pagerwangi, akan disuguhkan berbagai performance unik dan
menarik, baik dari komunitas seniman desa,
seniman kecamatan Balapulang,
seniman Kabupaten Tegal, dan
beberapa seniman nusantara dari beberapa kota dan kabupaten lain di Indonesia,
serta performance dari beberapa seniman mancanegara. Rencananya mereka akan
tampil, baik secara personal, group, ataupun berkolaborasi lintas bangsa dengan
seniman lokal desa, dan lintas bidang kesenian.
Selain untuk menyumbangkan performance-nya, kehadiran para
seniman dari berbagai daerah dan dari mancanegara ini diharapkan akan bisa
memberi support dan semangat yang maksimal kepada Pemerintah Desa dan warga
Desa Pagerwangi.
Ketika orang-orang dari luar desa saja punya kepedulian dan
ingin membantu pengembangan Desa Pagerwangi, maka diharapkan warga Desa
Pagerwangi juga makin termotivasi untuk terlibat lebih dalam pada
program-program pembangunan dan pengembangan desa mereka sendiri.
Ketika orang-orang dari luar Desa Pagerwangi saja peduli
untuk melestarikan bentang alam bukit-bukit bebatuan di Desa Pagerwangi, maka
diharapkan warga desa sendiri pun akan lebih termotivasi untuk menjaga
kelestarian bukit-bukit di desa mereka, yang merupakan kekayaan alam milik
mereka sendiri.
Beberapa seniman mancanegara yang akan hadir adalah
seniman-seniman yang sedang belajar kesenian tradisional nusantara, seperti
gamelan, karawitan, dan alat-alat musik tradisional lainnya. Diharapkan kehadiran dan performance mereka akan menjadi pelecut semangat bagi
kita semua, di mana orang-orang dari luar negeri saja cinta dan mau belajar
seni budaya tradisi Indonesia, bagaimana
dengan kita, terutama anak-anak muda
Desa Pagerwangi..?
LAUNCHING WISATA DESA DAN TILIK DESA PAGERWANGI
Hari, Tanggal: Senin, 24 Juni 2019
Waktu: 09.00 sampai selesai (malam)
Tempat: Lokasi Wisata Via Ferrata Bukit Rangkok, Desa Pagerwangi, Kecamatan Balapulang, Kabupaten Tegal.
2 Comments
Halloo semua kini DEWALOTTO menghadirkan permainan yang lengkap hanya dengan modal 20rb saja kita sudah bisa menikmati beragam permainan seperti :
ReplyDelete*TOGEL ONLINE dengan 8 pasaran resmi ( Singaporepools, Sydneypools, Hongkongpools, Tokyo4d, Koreanlotto, Omanpools, Shanghailotto, dan Malay4d )
* Permainan Bola Liga, Champions dan lain2 dengan 2 permainan ( M-Sports dan United Gaming )
* LIVE CASINO ONLINE menyediakan Baccarat, Roullete, SIC BO, DRAGON TIGER dan masih banyak lagi..
* SLOT GAMES menyediakan ( TEMBAK IKAN, BOLA TANGKAS, BATU GONCANG, NUMBER GAME dan masih banyak lagi
* SABUNG AYAM menyediakan 3 pilihan games didalam nya
dan masih banyak lagi game2 lain nya hanya dengan 1 userid saja dan modal 20ribu rupiah saja
anda bisa mencoba peruntungan dengan bermain bersama kami disini .
yukk silahkan bergabung dan coba bermain dengan modal kecil dan menangkan hadiah besar nya
silahkan di add WA kami +855 69312579 dengan cs kami siaga 24 jam melayanin keluhan anda semua
jika kesulitan silahkan hubungin kami melalui WA atau LIVE CHAT
Kepuasaan anda dalam bermain adalah perioritas kami salam DEWALOTTO semua bisa jadi DEWA...
Promo www.Fanspoker.com :
ReplyDelete- Bonus Freechips 5.000 - 10.000 setiap hari (1 hari dibagikan 1 kali) hanya dengan minimal deposit 50.000 dan minimal deposit 100.000 ke atas
- Bonus Cashback 0.5% Setiap Senin
- Bonus Referal 20% Seumur Hidup
|| WA : +855964283802 || LINE : +855964283802 ||