Pemerintah Desa Pagerwangi 2018 |
SEJARAH DESA PAGERWANGI
Menurut beberapa tokoh masyarakat serta cerita turun temurun panamaan desa Pagerwangi bermula dari kejadian ratusan tahun silam. Desa Pagerwangi berasal dari kata Pager dan Wangi. Pager berarti Pagar, dan Wangi adalah aroma dari keharuman yang ada didalamnya. Dinamai Pagerwangi karena pada awalnya dikelilingi berbagai macam bunga dan buah-buahan. Wilayah Pagerwangi merupakan daerah pegunungan yang awalnya adalah hutan belantara dengan tanahnya berupa perbukitan, sehingga tak heran desa Pagerwangi menjadi tempat persembunyian dan markas pejuang Republik di zaman penjajahan. Selama perang kemerdekaan masyarakat Pagerwangi juga banyak membantu pejuang. (sesepuh desa)
Lahirnya Desa Pagerwangi tidak diketahui secara pasti oleh masyarakat maupun Pemerintah Desa. Sampai saat ini belum layak dilakukan penelitian bidang antropologi dan asal-usul Desa Pagerwangi, sehingga belum diketahui secara pasti kapan berdirinya. Setelah perang kemerdekaan berakhir, masyarakat Desa Pagerwangi mengadakan rapat yang melibatkan tokoh masyarakat, tokoh agama, dan sesepuh Desa untuk mengadakan pemilihan Kepala Desa pertama, dan terpilihlah Mbah Wasrap sebagai Kepala Desa Pagerwangi yang pertama.
Desa Pagerwangi lama kelamaan menjadi desa yang berkembang dan ramai. Apalagi banyak pendatang yang ingin menetap dan tinggal di Desa ini. Desa Pagerwangi pantas menjadi desa berkembang karena memiliki potensi alam yang cukup baik dan subur. Kesejahteraan yang semakin meningkat bisa dilihat dari perumahan warga yang permanen dan telah memenuhi standar kesehataan.
PEMERINTAH DESA PAGERWANGI
Desa Pagerwangi merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Balapulang Kabupaten tegal. Pembentukan Pemerintahan Desa sejalan dengan pembukaan desa dan dilakukan dengan sistem yang ada pada saat itu. Tentu pemerintahan yang terbentuk masih sangat sederhana dan mengikuti sistem pemerintahaan kerajaan.
Seperti halnya asal usul desa, sejarah pemerintahan desa masih diwarnai situasi kerajaan dan feodalisme. Bahkan sistem demokrasi yang dilakukan dalam pemilihan kepala desa dengan cara yang unik. Pemilihan Kepala Desa dilakukan dengan cara memeluk sang calon secara berderet. Calon yang deretanya paling panjanglah yang akan menjadi kepala desa.
Secara berurutan beberapa orang yang pernah menjadi Kepala Desa Pagerwangi adalah sebagai berikut:
Nama-nama Kepala Desa Pagerwangi yang pernah menjabat |
PROFIL UMUM
Kode Desa/Kelurahan : 3328040010
Luas Wilayah : 241.1838 Hektar
Koordinat Bujur : 109.1178
Koordinat Lintang : -7.087405
Ketinggian : 500 mdpl
KEPENDUDUKAN
Jumlah penduduk Desa Pagerwangi
sebanyak 1.571 (per April 2019) dengan total Kepala Keluarga sebanyak
429 KK.
PROFIL DESA PAGERWANGI
Desa Pagerwangi merupakan salah satu dari 20 desa yang berada di Kecamatan Balapulang Kabupaten Tegal dengan ketinggian 500 meter diatas permukaan laut. Desa ini berbatasan dengan Desa Sesepan dari arah utara, Desa Bukateja dari arah selatan, Desa Kalibakung dari arah timur, dan Desa Harjawinangun dari arah barat. Penetapan batas dan peta wilayah tersebut berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Tegal No. 07 Tahun 2015.
Peta Desa Pagerwangi |
Luas pemukiman penduduk yang tersebar di Desa Pagerwangi sebesar 58,69 Ha. Luas pemukiman tersebut terpisah dari luas pekarangan yang ada, yaitu sebesar 48,24 Ha. Luas tanah fasilitas umum sebesar 12,89 Ha yang terdiri dari tanah kas desa 12 Ha, tanah perkantoran pemerintah desa 0,07 Ha, tempat pemakaman desa 0,70 Ha dan bangunan sekolah sebesar 0,13 Ha. Desa Pagerwangi sangat didominasi oleh lahan perkebunan dan sawah, oleh karenanya tidak heran mata penaharian tertinggi di Desa Pagerwangi ini sebagai petani dan pekebun. Luas persawahan di Desa Pagerwangi sebesar 50,77 Ha dan luas Tegalan/ladang sebesar 70,59 Ha sehingga total keseluruhan tanah Desa Pagerwangi sebesar 241. 1838 Ha/m2.
POTENSI SUMBER DAYA ALAM
Desa Pagerwangi merupakan salah satu dari 20 desa yang berada di Kecamatan Balapulang Kabupaten Tegal dengan luas sekitar 241. 1838 Ha. Sumber daya alam Desa Pagerwangi mencakup persawahan, perkebunan dan juga perbukitan. Setiap tahunnya dapat menghasilkan produk pertanian berupa padi, jagung dan juga tebu. Dapat dilihat dari tata guna tanah yang mayoritas lahan persawahan dan perkebunan, Desa Pagerwangi sangat bagus untuk memacu produktifitas karena ditunjang lahan dan pengairan yang mencukupi.
Persawahan Desa Pagerwangi |
Selain terdiri dari persawahan dan perkebunan, Desa Pagerwangi juga terdapat perbukitan dengan keindahan alam yang begitu luar biasa. Keindahan alam yang mempesona, masyarakat desa yang ramah, serta pemuda desa yang aktif dan peduli terhadap desanya menjadikan bekal untuk pengembangan Desa Pagerwangi menjadi salah satu destinasi wisata di Kabupaten Tegal.
POTENSI DESA
Oleh: Evant Andi A
1. Batu Ancik Bukit
Rangkok
Batu Ancik merupakan kawasan perbukitan di Desa Pagerwangi yang menyajikan bukit bebatuan dengan pemandangan alam dan tebing yang indah. Diatas bukit rangkok tersedia spot favorit pengunjung di bibir tebing. Keindahan Bukit Rangkok Batu Ancik ini paling menarik dinikmati pada waktu pagi hari. Jika kondisi cuaca tidak sedang mendung, dari atas bukit dapat terlihat secara langsung indahnya gunung slamet. Sedangkan dari tebing arah barat, terlihat hamparan persawahan yang luas dan juga pemukiman desa.
Bukit Rangkok ini memiliki ketinggian sekitar 384 meter diatas permukaan laut, sehingga bagi pendaki pemula pun bisa menjelajahi tempat ini dengan sangat mudah. Ada dua buah puncak bukit di batu ancik ini, bukit pertama memiliki kontur yang datar, sedangkan bukit kedua relatif curam. Meski tergolong mudah, pengunjung tetap disarankan untuk tetap hati-hati karena diujung bukit langsung menghadap tebing yang sangat dalam.
Batu Ancik merupakan kawasan perbukitan di Desa Pagerwangi yang menyajikan bukit bebatuan dengan pemandangan alam dan tebing yang indah. Diatas bukit rangkok tersedia spot favorit pengunjung di bibir tebing. Keindahan Bukit Rangkok Batu Ancik ini paling menarik dinikmati pada waktu pagi hari. Jika kondisi cuaca tidak sedang mendung, dari atas bukit dapat terlihat secara langsung indahnya gunung slamet. Sedangkan dari tebing arah barat, terlihat hamparan persawahan yang luas dan juga pemukiman desa.
Bukit Rangkok ini memiliki ketinggian sekitar 384 meter diatas permukaan laut, sehingga bagi pendaki pemula pun bisa menjelajahi tempat ini dengan sangat mudah. Ada dua buah puncak bukit di batu ancik ini, bukit pertama memiliki kontur yang datar, sedangkan bukit kedua relatif curam. Meski tergolong mudah, pengunjung tetap disarankan untuk tetap hati-hati karena diujung bukit langsung menghadap tebing yang sangat dalam.
Bukit Rangkok Batu Ancik |
2. Kebun Durian
Selain keindahan alamnya, Desa pagerwangi juga termasuk
penghasil durian yang enak. Banyak pohon durian yang tertanam dikawasan
perbukitan Bukit Rangkok. Lokasinya tepat sepanjang jalan menuju atas bukit.
Tak hanya bisa merasakan lezatnya buah durian, di sini
pengunjung juga bisa merasakan sensasi memetik buahnya dari pohonnya secara langsung.
Beragam jenis durian disuguhkan di tempat ini. Mulai dari durian lokal, hingga
yang terkenal durian montong. Udara bersih dan sejuk juga menjadi nilai tambah tempat
ini.
Kebun Durian Bukit Rangkok |
3. Pertanian dan Persawahan
Mayoritas warga Desa Pagerwangi adalah petani. Lahan
pertanian dan persawahan di Desa Pagerwangi sangat luas dan sangat menarik
untuk lokasi aktivitas wisata. Wisata yang dapat dikembangkan dari kegiatan seputar
pertanian di Desa Pagerwangi adalah Wisata Edukasi Pertanian. Diantaranya
seperti menanam padi, membajak sawah, mencangkul dan kegiatan farm trip lainnya).
Edukasi Pertanian Desa Pagerwangi |
4. Sumber mata air
“ceos”
Terdapat sumber mata air yang memancar disekitaran bukit
Rangkok. Namun karena lokasinya yang kurang strategis dan bersebelahan langsung
dengan desa sebelah, sehingga pemanfaatanya lebih banyak digunakan sebagai
saluran irigasi di Desa Sesepan.
Kondisi air yang cukup deras dan jernih sangat memungkinkan
untuk dimanfaatkan sebagai wisata air di Desa Pagerwangi. Selain itu, kondisi
alam sekitar yang rindang karena banyaknya pohon-pohon besar yang tumbuh
membuat pengunjung bisa berlama-lama menghabiskan waktu di lokasi tersebut.
Sumber mata air ceos |
5. Kebun Obat Tradisional
Karena lokasinya yang rimbun, kawasan bukit Rangkok juga banyak
di tanami tanaman obat tradisional seperti kunyit, lengkuas, jahe, temulawak, cengkeh,
dan lain sebagainya. Dilokasi tersebut
kita juga dapat belajar langsung bagaimana mengelola dan bercocok tanam membuat
kebun sehat kelauarga (TOGA) bagi para pengunjung yang datang.
Kebun Obat Bukit Rangkok |
Oleh: Evant Andi A
0 Comments